Thursday 30 October 2008




UNTUK RENUNGAN BERSAMA



Sedarla dari lamunanmu wahai pemuda-pemudi sekalian



Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan berkahwin. Salah satu sebabnya adalah kerana belum mempunyai pekerjaan. Dan yang peliknya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebahagian mereka tetap ragu dengan harta yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam fikiran mereka terdetik, “adakah cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawapan buat mereka yang masih ragu untuk melangkah ke alam pernikahan kerana alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi tuntutan berkeluarga. Bukan besarnya wang ringgit yang perlu dibimbangkan. Kelak, Allah akan menolong mereka yang berkahwin. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi isteri-isteri dan anak-anaknya – maka Allah akan memberikan rezeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di dalam masyarakat, kebanyakan mereka yang bermula dengan kemiskinan, tidak mempunyai apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rezeki yang melimpah-ruah dan mencukupkan segala kekurangannya?

3-“ Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, iaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang bernikah kerana ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaei, Tirmidzi, Ibnu Majah hadis no. 2518, dan Hakim 2: 160)


Bagi siapa saja yang bernikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4-“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (Ar Rum : 21)

5-“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang memalingkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)


Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah nescaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pasangan hidup yang agamanya baik, cantik, taat dan sbgnya.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlas, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, mengadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Di antaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana para malaikat turun dari langit dunia bersama-sama mengaminkan , pada waktu antara azan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Di antaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dari usaha dan sumber yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dll.

Manfaat lain dari berdoa bererti kita meyakini kekuasaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dll.

Sebahagian orang ketika jodohnya tidak sampai-sampai maka mereka pergi ke dukun-dukun dan bomoh berharap agar jodohnya lancar. Sebahagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna dan sihir. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadis-hadis berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Sollallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang mendatangi peramal nasib / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima solatnya selama empat puluh malam”. (Hadis sahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad)

Telah bersabda Rasulullah sollallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi peramal-peramal nasib itu.” (Sahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan guna-guna (sihir) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadis sahih riwayat Abu Daud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).

6-”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat”. (Al Baqarah : 153)
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan solat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Sollallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus solat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7-“Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)


Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung tiba. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surah An- Nasyrah.

8-“Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.(Muhammad : 7)


Supaya Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9-“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10-“Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.(Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim dan muslimah.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah...kikir-fikirkan la???


http://isuhangat.blogspot.com

No comments: